Baitul Maal Wat Tamwil Lembaga Di Bidang Keuangan Syariah

Slawiraya ( Opini )

Baitul maal wat tamwil merupakan Lembaga yang biasa dikenal  berkecimpung di bidang keuangan syariah.  merupakan satu organisasi usaha yang bersifat mandiri yang memiliki kegiatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha yang bersifat produktif dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh para kecil dan juga para kecil.

Kegiatan yang sering dilakukan oleh BMT adalah mendorong agar menabung di BMT serta juga membiayai kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh mereka.

Selain kegiatan tersebut BMT juga dapat menerima dana-dana untuk keperluan zakat, infak dan sedekah dan lalu menyalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukannya sesuai aturan yang ada. Sebagai satu Lembaga keuangan syariah BMT merupakan Lembaga keuangan syariah yang memiliki sifat yang lebih informal. Dan berbeda dengan entitas syariah lainnya yang lebih formal, seperti bank syariah dan juga entitas pasar modal syariah.

Secara legal BMT merupakan Lembaga mikro dengan badan koperasi. Meski begitu system operasional dari BMT pada dasarnya menganut system yang sama dengan bank syariah, yaitu konsep bagi hasil.

Baitul maal dalam arti di Bahasa adalah harta. Karena berfungsi sebagai harta maka BMT berhak untuk melakukan pengelolaan atas dana zakat, infak dan juga sedekah. Hal ini yang menjadi keunggulan dari BMT, karena bisa memberikan pinjaman kepada kalangan di bawah, terutama level menengah ke bawah yang tidak memiliki persyaratan jaminan yang cukup bila berhubungan dengan bank syariah.

Dalam konsep lain, selain sebagai Baitul maal atau rumah harta, BMT juga berfungsi sebaga baitut tamwil. Dalam Bahasa artinya adalah pembiayaan.

Dalam hal ini, pembiayan yang dilakukan oleh BMT tentunya dengan konsep syariah, yaitu berbasis bagi hasil. Selain konsep bagi hasil. BMT juga menyediakan pembiayaan dengan akad lain, seperti murabahah dan salam serta ijarah. Tentunya dengan kesadaran bahwa nasabah yang berhubungan dengan BMT merupakan nasabah yang rata-rata berasal dari kalangan ekonomi mikro. ( *** )

Tinggalkan Balasan