Stunting merupakan permasalahan yang masih dihadapi masyarakat Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal,. Penyebab langsung terjadinya stunting adalah kurangnya konsumsi pangan dan status kesehatan (penyakit).
Disampaikan oleh Arzu Namora, ketua Kelompok Mahasiswa KKN Tematik IPB University pada Desa Tonggara, Mendasari Hal tersebut, kelompoknya menyelenggarakan Kelas Masak Makanan Pendamping –ASI ( MP-ASI ) Botok Ikan Wader kepada Ibu-Ibu yang aktif dalam kegiatan Posyandu dan kelompok PKK di Rumah Pelita (Pemulihan Gizi Balita), Desa Tonggara pada Rabu, ( 17/07/2024 )
Botok Ikan Wader dipilih karena, pengolahannya sederhana serta bahannya mudah diperoleh dan harganya terjangkau oleh masyarakat.
Kegiatan kelas memasak botok ikan wader dimulai dengan pemberian leaflet yang berisikan informasi mengenai pengenalan umum terkait produk MP-ASI botok ikan wader untuk baduta dan dilanjutkan praktik langsung cara pengolahan botok ikan wader itu sendiri.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi, tetapi juga untuk menginspirasi ibu-ibu untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak serta dapat mengoptimalkan pangan lokal yang tersedia untuk digunakan sebagai MP-ASI yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan gizi baduta.
Kegiatan kelas memasak ini juga diharapkan menjadi contoh inspiratif sebagai salah satu upaya bersama dalam mengatasi dan mencegah stunting pada anak-anak, khususnya di Desa Tonggara.
Studi menyatakan bahwa pemberian ASI saja pada bayi usia enam bulan ke atas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, sehingga perlu diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya stunting.
Berdasarkan Permenkes No. 41 tahun 2014 menjelaskan bahwa MP-ASI yang lengkap terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
Oleh karena itu, dikembangkan produk MP-ASI berupa botok ikan wader dengan nasi sebagai sumber karbohidrat, ikan wader sebagai protein hewani, kacang merah sebagai protein nabati, serta wortel dan bayam digunakan sebagai sayur-sayuran.
Botok ikan wader merupakan produk MP-ASI yang diformulasikan untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dibawah 2 tahun (baduta).
Botok merupakan makanan tradisional yang terdiri dari ikan yang dicampur parutan kelapa muda yang dibumbui, lalu dibungkus dengan daun pisang serta dikukus.
Ikan wader merupakan salah satu pangan lokal yang mudah didapatkan di Kabupaten Tegal, tepatnya di Waduk Cacaban, Kecamatan Kedungbanteng serta memiliki harga yang relatif terjangkau di kalangan masyarakat.
Produk MP-ASI botok ikan wader merupakan produk MP-ASI yang tinggi protein, zat besi, dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ( *** )