Desa Pesarean

Desa Pesarean Menjadi Wilayah Yang Terkontaminasi Pencemaran Logam Berat Pada Tanah

Slawiraya.com ( Slawi )

Pesarean dan Kebasen Talang,  Karangdawa Margasari  dan Mangunsaren Tarub menjadi wilayah yang terpapar atau terkontaminasi oleh beberapa jenis logam seperti timbal

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Khaerudin dalam acara Talkshow Mengupas Pengurangan Bahaya Timbal di Studio Radio Slawi FM, Selasa (25/7/2023) pagi.

Baca Juga : https://slawiraya.com/beberapa-kepala-desa-di-kabupaten-tegal-berpartisipasi-pada-peringatan-hari-adyaksa-ke-63/

Untuk itu pihaknya telah menyusun rencana aksi dalam bentuk Peraturan Tegal yang didukung oleh Dinas Kesehatan, DLH, Bappeda dan Litbang, Diskominfo Kabupaten Tegal dan lainnya.

Khaerudin mengatakan bahaya timbal ini tidak langsung dirasakan oleh masyarakat, tapi akibatnya akan dirasakan oleh generasi muda. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tegal melakukan upaya atau langkah – langkah untuk menangani bahaya keracunan timbal pada anak.

“Berdasarkan kajian ditemukan 53 persen anak – anak usia 0 – 5 tahun terpapar timbal dengan kadar timbal diatas 5 microgram deciliter,” kata Khaerudin.

Paparan timbal bisa terjadi lewat mulut melalui makanan atau air yang mengandung debu dan timbal. Dampak negatif dari paparan timbal tersebut salah satunya adalah keterbelakangan mental.

“Sampai saat ini, secara tidak langsung sebagian masyarakat telah mulai menyadari bahaya timbal. Misalkan sudah tidak lagi mengkonsumsi air tanah (air sumur) tapi air PDAM karena mereka khawatir airnya terkontaminasi timbal,” jelas Khaerudin.

Sementara itu, Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKM UKP) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeni menyampaikan bahwa  dampak keracunan timbal pada anak – anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan tingkat intelektualitasnya juga terganggu.

Sedangkan untuk ibu hamil bisa mengakibatkan keguguran pada janin, janin berkembang rendah dan bisa mengakibatkan kematian pada janin.

“Gejala umum yang sering dirasakan oleh orang yang mengalami keracunan timbal adalah sakit kepala, lemas, kelemahan otot, nyeri sendi, mual, muntah dan mengalami gangguan kepribadian seperti gampang marah, hipertensi, hiperaktif, ginjal dan hati,” tutur Sarmanah.

Baca Juga : https://slawiraya.com/badan-kependudukan-dan-keluarga-berencana-nasional-hadirkan-umi-azizah-dalam-acara-temu-kerja-tim-percepatan-penurunan-stunting/

Sarmanah berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal agar selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga kebersihan dan upayakan gizi seimbang, karena vitamin D, C dan FE itu sangat penting untuk mengikat PB (timbal). Dan timbal ini bisa keluar melalui keringat, urine dan fases.

Kalau ada keluhan kesehatan atau gejala terpapar timbal bisa langsung berkonsultasi ke dokter di puskesmas, klinik ataupun sakit. ( *** ) 

Tinggalkan Balasan