Guci

Tiket masuk Obyek Wisata  Disorot DPRD Kabupaten Tegal, Ini Kata Kepala Dinas Pariwisata

Slawiraya.com ( Slawi )

Tiket masuk obyek wisata Guci kembali mendapat sorotan dari Kabupaten Tegal, Kali ini, melalui komisi IV yang pada rabu ( 02/08/2023 ) melakukan inspeksi mendadak ( Sidak )

Dari sidak itu, Komisi IV menemukan bahwa sistem E – Ticketing atau pembayaran tiket non tunai yang digaung – gaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal, terkesan sekarang sudah diabaikan.

Baca Juga : https://slawiraya.com/e-katalog-aplikasi-belanja-online-oleh-lembaga-kebijakan-pengadaan-barang-jasa-pemerintah/

Padahal penerapan sistem pembayaran elektronik bisa mendongkrak pendapatan daerah dan mampu mencegah terjadinya kebocoran retribusi.

Sidak yang dipimpin Ketua Komisi IV Moch Jafar itu, menyoroti soal tiket retribusi elektronik (E-Ticketing).

Terobosan pelayanan tiket masuk ke OW Guci secara online melalui retribusi elektronik (e-ticketing) tak berjalan maksimal. Para petugas lebih memilih menggunakan pembayaran dengan cara manual.

Alat E-Ticketing dengan sistem Mobile Point of Sale (Mpos) itu sudah tidak berfungsi lagi. Semula, Mpos yang merupakan perangkat mirip Electronic Data Capture (EDC) itu berjumlah 14 alat.

“Tapi sekarang hanya sisa 4 alat EDC saja. Sedangkan yang 10 alat, rusak semua, alat ini tujuannya untuk mencegah kebocoran PAD. Tapi kenapa diabaikan” kata Jafar kecewa,

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Drs. Akhmad Uwes Qoroni, M.T melalui pesawat telponnya pada Jum'at ( 04/08/2023 ) membeberkan, e tiketing di Guci sebenarnya sudah berjalan baik, ada beberapa ketersediaan pelayanan tiketing di pintu masuk guci yang selama ini sudah berjalan, tiket, e tiketing dan memakai QRis

Yang masih kendala adalah pelayanan e tiketing dengan menggunakan QRIS, karena masih maintenance, Insya Allah minggu depan pelayanan memkai QRIS yang menjadi kendala setelah maintenance selesai bisa kembali lancar.

Baca Juga : https://slawiraya.com/alami-kecelakaan-saat-berkendara-mitra-maxim-di-semarang-terima-santunan-dari-ypssi/

Tetapi yang menjadi permasalahan, banyak pengunjung yang belum mempunyai dompet digital sehingga meminta pelayanan dengan E-Tiketing tetapi masih non tunai

untuk meningkatkan layanan dan juga transparansi dalam penerimaan pendapatan, masyarakat hendaknya mempunyai dompet digital dan kami terus meng up grade peningkatan kualitas layananan kami.

Tinggalkan Balasan